Selasa, 01 Oktober 2013
Browse Manual »
Wiring »
dan
»
di
»
jayapura
»
jembatan
»
rumah
»
rusak
»
tsunami
»
Tsunami Rusak Rumah dan Jembatan di Jayapura
Liputan6.com, Jayapura: Tsunami kiriman gempa di Jepang merusak beberapa bangunan rumah dan jembatan yang ada di kampung Tobati, yang berlokasi di tengah teluk Youtefa, Papua. Seperti diwartakan Antara, Sabtu (13/3), tsunami menerjang Tobati sekitar pukul 21.30 WIT. Belum ada laporan korban jiwa hingga tulisan ini disusun.
"Beberapa rumah dan jembatan di kampung Tobati rusak parah, bahkan ada beberapa yang hancur total akibat gelombang tsunami semalam. Yang paling parah terkena terjangan tsunami adalah pemukiman dan jembatan di jalur laut," kata Sekretaris Jemaat gereja kampung Tobati, Marcelino Hababuk.
Ia juga mengatakan, saat mendengar akan ada tsunami menuju Jayapura, warga kampung Tobati langsung bergegas menuju gereja setempat, yang berlokasi di atas perbukitan pulau itu. "Tiga kali kami melihat air naik turun, dimulai sekitar pukul 20.30 WIT, puncaknya hingga akhirnya menghancurkan rumah dan jembatan kampung," ujarnya.
Menurutnya, ada sebuah rumah di kampung Enggros--letaknya bersebelahan dengan Tobati--yang tak berbekas karena disapu tsunami. Kini, warga Tobati sedang berusaha memperbaiki rumah dan jembatan yang rusak.
Sebelumnyam pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah V Jayapura mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami di wilayah perairan Papua bagian utara yang mencakup Jayapura, Sarmi, Biak, Serui dan daerah sekitarnya Jayapura, Sarmi, Biak, Serui dan daerah sekitarnya [baca: Warga Pesisir Jayapura Mulai Mengungsi].(MEL)
Tsunami Rusak Rumah dan Jembatan di Jayapura
"Beberapa rumah dan jembatan di kampung Tobati rusak parah, bahkan ada beberapa yang hancur total akibat gelombang tsunami semalam. Yang paling parah terkena terjangan tsunami adalah pemukiman dan jembatan di jalur laut," kata Sekretaris Jemaat gereja kampung Tobati, Marcelino Hababuk.
Ia juga mengatakan, saat mendengar akan ada tsunami menuju Jayapura, warga kampung Tobati langsung bergegas menuju gereja setempat, yang berlokasi di atas perbukitan pulau itu. "Tiga kali kami melihat air naik turun, dimulai sekitar pukul 20.30 WIT, puncaknya hingga akhirnya menghancurkan rumah dan jembatan kampung," ujarnya.
Menurutnya, ada sebuah rumah di kampung Enggros--letaknya bersebelahan dengan Tobati--yang tak berbekas karena disapu tsunami. Kini, warga Tobati sedang berusaha memperbaiki rumah dan jembatan yang rusak.
Sebelumnyam pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika wilayah V Jayapura mengeluarkan peringatan terjadinya tsunami di wilayah perairan Papua bagian utara yang mencakup Jayapura, Sarmi, Biak, Serui dan daerah sekitarnya Jayapura, Sarmi, Biak, Serui dan daerah sekitarnya [baca: Warga Pesisir Jayapura Mulai Mengungsi].(MEL)