Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sejarah. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Desember 2013

Sejarah Kacamata Serta Lensa Kontak

 http://optikbanjarsari.com/wp-content/uploads/2012/12/Calcin-Klein-Maroon.png

Kacamata pertama kali ditemukan sekitar 3000 tahun yang lalu oleh bangsa di kota tua Niniwe, dimana pada waktu itu fungsinya adalah sebagai kaca pembesar. Bahan yang digunakan juga bukanlah lensa kaca melainkan batu Kristal. Perkembangan kacamata kemudian baru melesat pada abad XII di Cina dan Eropa. Dalam waktu singkat, kacamata mulai di produksi dengan kualitas lensa sederhana dan pemakaiannya cukup merepotkan. 

Pada waktu itu, kacamata hanya terdiri atas dua lensa yang disambung tanpa tangkai dan ditempelkan di batang hidung. Sang pemakai juga harus terus memeganginya. Karena pemasangan yang rumit dan tidak praktis itulah, kacamata menjadi tidak diminati. 

Berbagai cara kemudian dilakukan untuk membuat kacamata nyaman dipakai. Ada yang memasang rantai kecil pada kedua sisi kacamata dan diikatkan di bagian belakang kepala, seperti kacamata perenang, ada lagi yang mengaitkan kacamata pada topi. Ini pun merepotkan, bahkan mengganggu, terutama saat harus membaca di dalam ruangan atau membuka topi untuk memberi salam. Hingga pada akhirnya, tercetuslah ide untuk memasang tangkai sehingga kacamata itu dapat dikaitkan di telinga. 

Tahun 1784, Benjamin Franklin berhasil menemukan kacamata bifokus yang memiliki lensa cembung dan lensa cekung dalam satu bingkai. 

Pada tahun 1908 dan 1910 barulah dikenal lensa cembung cekung yang benar-benar menyatu dalam satu lensa. Materi lensa pun turut berkembang menjadi lensa kaca dan plastik. 

Lensa Kontak
Banyak kalangan percaya, ide lensa yang menempel langsung pada bola mata itu konon sudah ada sejak tahun 1508 dari catatan dan gambaran serta sketsa yang dibuat Leonardo Da Vinci. 
 

Di dalam buku catatannya, ditemukan banyak sketsa tentang kacamata yang langsung bisa dikenakan pada bola mata. Ada pula yang beranggapan bahwa lensa kontak digagas oleh Rene Descartes pada tahun 1636 dimana ia membuat hydriascope, gelas yang diisi air untuk menetralkan kekuatan kornea mata. 

Perkembangan lensa kontak pun kemudian sangat beragam di berbagai negara. Seperti di Perancis pada tahun 1888, lensa kontak digunakan sebagai alat kesehatan yang hanya dipakai oleh beberapa orang saja. Awalnya lensa kontak terbuat dari kaca dan menutupi seluruh bagian depan mata.

Untunglah, pada 1938 ditemukan lensa kontak plastik dan satu dekade kemudian mulai dikenal lensa kontak yang hanya menutupi kornea dan dapat dipakai hingga 16 jam per hari. 

Di tahun 1950 hingga 1960-an, lensa kontak dijual dengan harga yang sangat mahal dan mudah rusak. Baru setelah itu, di tahun 1990-an, dibuat lensa kontak dengan harga yang lebih terjangkau dan menggunakan bahan penghantar oksigen sehingga jauh lebih nyaman untuk pemakaian sehari-hari.


ReadFull Article ..

Minggu, 08 Desember 2013

Sejarah Penggunaan Sumpit

http://www.kabar24.com/wp-content/uploads/2013/03/sumpit.jpgSumpit telah digunakan jauh sebelum penggunaan sendok dan garpu di Eropa. Sebetulnya pisau sudah ditemukan terlebih dulu namun digunakan sebagai senjata. Sumpit diciptakan bangsa Tiongkok dan sudah dikenal sejak 3.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Penggunaan sumpit dikembangkan oleh Confucius (551-479 BC).

Orang-orang Tionghoa yang waktu itu menganut Konghucu, menganggap penggunaan sendok dan garpu adalah semacam kekejaman. Sumpit lebih mencerminkan keanggunan dan belas kasih, sebagai ajaran moral utama dari Konghucu.

Di dalam masyarakat Tionghoa, makan bersama dianggap sebagai sarana mempererat tali persaudaraan, sehingga penggunaan alat makan yang tajam harus dihindari. Oleh karena itu, alat yang dapat melukai tidak boleh ada di atas meja makan, itulah mengapa Chinese Food biasanya sudah dipotong-potong ukuran kecil sebelum dimasak, agar tidak perlu lagi ada pisau dan garpu di atas meja makan.

Ada juga kepercayaan tradisional setempat mengenai sumpit. Bila kita menemukan sepasang sumpit yang ganjil (tidak sama tingginya) di meja makan, pertanda kita akan kehilangan harta. Menjatuhkan sumpit pertanda nasib buruk. Mencapkan sumpit tegak lurus di atas makanan yang akan dimakan tidak boleh, karena itu adalah penyajian makanan untuk orang mati (biasanya saat sembahyang Ceng Beng).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXbtoMXG3TFn782nyQmaNwOWj3ZbtzAigg6RNZ6OJB8O3QC1nzuQ42Ml7Px64QY7c9on7jsIJeNRI1SmUTNVFdD5cHBfRsLDVyoN710mAcEtACKEPv72Lrraa-dIVqQvCWdP5Ts1Y295k/s1600/Sumpit+2.gif

Di restoran dim sum (jenis makanan) bila selesai makan, sumpit boleh diletakkan bersilang di mangkok sebagai pertanda bagi pelayan bahwa Anda sudah selesai makan dan minta bon diantar.
ReadFull Article ..

Minggu, 27 Oktober 2013

Sejarah Terciptanya Blackberry

Blackberry dikembangkan oleh sebuah perusahaan Canada yang hingga saat inipun, tidak banyak orang yang mengetahui namanya. Sangat berbeda dengan Nokia dan Motorola ataupun Microsoft yang namanya dikenal luas, pembuat blackberry adalah perusahaan yang bernama Research in Motion.

Didirikan oleh seorang imigran yunani di kota waterloo, Kanada. Pendiri Research in Motion, Mike Lazaridis dilahirkan di Turki, membangun sebuah pemutar rekaman dsi Lego pada umur 4 (empat) tahun, sebuah radio pada umur 5 (lima) tahun, dan berkuliah di Universitas Waterloo.

Dia memilih drop out setelah memenangkan kontrak senilai 560 ribu US Dollar. Para pesimis mengasumsikan bahwa pesaing besar akan menenggelamkan produk Blackberry dengan membanjiri pasar dengan produk yang serupa. Namun hingga saat ini, tidak ada satupun perusahaan seperti Nokia, motorola atau bahkan microsoft yang sanggup membuat pesaing Blackberry.

Keunggulan Blackberry adalah mempunyai penampilan yang sangat bersabahat dan bisa selalu terhubung, jadi dimanapun Anda, Anda bisa selalu mengakses email. Sejak peluncurannya pada tahun 1999, blackberry telah meraup lebih dari 8 juta pelanggan di seluruh dunia.

Sejalan dengan peningkatan kemampuan layanan komunikasi seluler, Blackberry pun ikut terangkat. Dan dengan makin turunnya biaya komunikasi, pada akhirnya BlackBery menjad sebuah fenomena (saat ini sepertinya di Indonesia juga lagi demam Blackberry, anak – anak muda mulai pakai gadget ini yah buat nge-blog dan Facebook-an).



Awalnya, BlackBerry ingin dinamakan POCKET LINK sebuah nama yang fungsional tapi membosankan, kemudian juga Hampir dinamakan STRAWBERRY, karena mirip dengan buah strawberry, tapi terkesan terlalu jinak. Sehingga dinamakan BLACKBERRY, nama yang akrab tapi cerdas.

BlackBerry masuk ke pasar pertama kali dengan memfokuskan diri pada layanan e-mail gegas. Pada awalnya, perangkat BlackBerry hanya memiliki layar monokrom, tetapi sekarang semua modelnya sudah memiliki tampilan layar berwarna.

Saat ini, RIM juga menawarkan layanan email BlackBerry untuk perangkat-perangkat non-BlackBerry seperti Palm Treo dan Nokia E61, melalui peranti lunak BlackBerry Connect.
Mengapa banyak orang yang kepincut BlackBerry? Salah satunya adalah keunggulannya mengirim dan menerima surat elektronik secepat mengirim dan menerima SMS.

BB pun menjadi gadget yang wajib dimilki oleh remaja-remaja yang ingin diakui ke-eksist-annya. Setelah serial Gossip Girl secara fenomenal mempromosikan BB. Serial tentang kehiduppan anak-anak muda upper Class Manhattan, Ney York-USA itu melabeli Blackberry sebagai lambang status kelas atas.

Sumber : Kaskus.us
ReadFull Article ..

Kamis, 26 September 2013

Simbol Religius di Balik Sejarah Payung





Payung punya fungsi penting bagi sebagian aktivitas manusia. Selain melindungi manusia dari terik matahari, payung juga menjadi pelindung di saat hujan. Payung juga punya makna konotatif yang berarti pelindung atau penjaga seperti terlihat dalam peribahasa yang menyebutkan ‘sedia payung sebelum hujan’. Dalam peribahasa ini, payung punya makna pelindung yang harus disiapkan sebelum terjadi hal-hal buruk.

Selain itu, ada juga makna religius yang terselip di balik payung. Sekitar 1.000 tahun sebelum masehi, payung sudah dikenal oleh bangsa Mesir kuno. Cuma, tidak seperti zaman sekarang, payung di masa itu hanya bisa digunakan oleh kalangan tertentu. Penggunaan payung oleh kalangan khusus ini juga punya makna tersendiri.

Bangsa Mesir kuno menggunakan payung sebagai simbol religius. Saat itu, payung hanya bisa digunakan oleh mereka yang dianggap dan dinobatkan sebagai tokoh religius. Tinggi rendahnya status mereka di mata masyarakat, dibedakan oleh panjang tangkai payung yang dikenakan. Makin panjang tangkainya, berarti yang bersangkutan punya posisi lebih tinggi dalam aktivitas religius di tengah masyarakat.

Yang tangkai payungnya paling panjang, tentu sang raja atau penguasa tertinggi. Bawahan-bawahannya punya tangkai payung, disesuaikan juga dengan kewenangan yang dimiliki. Penggunaan payung untuk kalangan pesohor di Mesir saat itu juga dimaknai bahwa kubah dari surga melindungi kekuasaan para bangsawan dan tokoh religius.

Selain Mesir, masyarakat Yunani kuno juga diketahui biasa memakai payung. Bedanya, seperti ditulis situs literary-liaisons.com, masyarakat Yunani kuno menjadikan payung sebagai simbol erotisme. Barangkali, di zaman sekarang simbol erotisme payung seperti ini bisa terlihat dari para umbrella girl yang mengiringi balapan mobil atau motor.

Di abad pertengahan, payung juga banyak digunakan oleh masyarakat Asia dan Afrika. Saat itu daratan Eropa belum banyak menggunakannya. Hingga sekitar abad ke-16, payung di kedua wilayah tersebut banyak digunakan untuk menyempurnakan kebutuhan fashion. Begitu para penjajah Eropa datang ke Asia, budaya payung ini pun menyebar. Mereka membawa budaya payung ini ke Eropa.

Mulanya, payung populer digunakan oleh masyarakat Portugal. Kemudian dari sini, payung menyebar ke Prancis sebagai bagian dari fashion. Para raja Prancis dan Inggris saat itu menggunakan payung dalam pesta-pesta atau upacara pernikahan. Dari sini kemudian fungsi payung mulai dikembangkan. Pada akhir abad ke-16, payung tidak lagi digunakan sebagai perlengkapan fashion, tapi mulai dimanfaatkan untuk melindungi diri dari panas dan hujan.

Memasuki abad ke-18, budaya payung sudah menyebar ke banyak wilayah. Masyarakat dunia sudah mengenalnya untuk berbagai tujuan. Terkadang payung digunakan untuk kepentingan religius, seperti memayungi raja atau jenazah yang hendak dikubur. Pada kesempatan lain, payung juga punya fungsi erotis, dan fungsi melindungi. Saat ini, payung juga menjadi salah satu alat untuk mencari nafkah bagi sebagian orang yang bekerja menjadi ojek payung di musim hujan.
ReadFull Article ..