Tampilkan postingan dengan label anda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anda. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Oktober 2013

Tahukah anda Orang yang Pertama Ditelepon di Dunia Ini





Black Line - Telepon terbukti menjadi temuan penting yang mengubah pola komunikasi di dunia ini. Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell membuat manusia tidak harus bertemu langsung untuk bisa berkomunikasi. Jarak geografis tidak lagi menjadi kendala dalam berkomunikasi.

Dalam perkembangan sejarah, penemuan telepon kemudian juga menghidupkan sektor bisnis yang berskala sangat besar. Telekomunikasi menjadi mesin pemutar uang yang memberi pengaruh kuat bagi perekonomian dunia. Terlampauinya persoalan jarak geografis menjadikan pergerakan bisnis di dunia juga bergerak semakin cepat.

Bell menjadi orang pertama yang menelepon di dunia ini. Pria asal Skotlandia ini pertama kali menguji coba alat temuannya pada 10 Maret 1876. Saat itu dia menggunakan telepon tanpa nomor dan hanya tersambung kabel dengan pesawat telepon lain yang hanya berjarak beberapa meter. Lalu, siapakah manusia beruntung yang pertama kali ditelepon di dunia ini?

Manusia beruntung ini bernama Watson. Dia adalah asisten pribadi Bell yang saat ditelepon hanya berada di ruang sebelah ruang kerja Bell. Bukan kalimat penting yang terucap pertama kali di dunia ini melalui telepon. “Mr Watson, come here. I want to see you (Mr Watson, kemarilah. Aku ingin melihatmu,” begitu kata Bell saat itu melalui saluran telepon yang pertama di dunia.

Setelah ditemukan, telepon kemudian menjadi sangat populer. Menurut atlebedev.com, pada tahun 1910, di Amerika Serikat (AS) terdapat 7 juta orang menjadi pengguna saluran telepon. Di tahun yang sama, pengguna telepon di Rusia sudah mencapai 150 ribu orang. Jumlah pengguna yang semakin banyak kemudian mendorong adanya nomor-nomor telepon yang disusun dengan pola tertentu.

Pada tahun itu pula, sistem sambungan telepon otomatis mulai digunakan. Dengan menekan kode nomor tertentu, pengguna telepon bisa tersambung dengan orang yang dituju di kota lain atau di negara lain. Masing-masing kota dan negara memilik kode nomor yang berbeda. Kode nomor itulah yang kemudian menentukan tujuan kota yang dituju pengguna telepon.

Di awal Perang Dunia Pertama, di Amerika tercatat ada 100 sistem sambungan telepon otomatis, 7 sistem sambungan di Jerman, dan 2 di Inggris. Kemudian baru pada tahun 1924, di Moskow (Rusia) baru terdapat satu sistem sambungan telepon yang terpasang di Kremlin. Sistem otomatis ini mendorong penggunaan telepon di dunia berkembang semakin pesat.
ReadFull Article ..

Jumat, 27 September 2013

Tahukah Anda Permen Asal Mulanya untuk Obat




Black Line - Permen kini sudah berperan jauh lebih penting dibanding bentuknya yang kecil dan simpel itu. Tak hanya menjadi pemasok zat gula bagi tubuh, permen juga sudah menjadi penghargaan bagi anak-anak yang telah berperilaku baik. Terkadang permen juga menjadi hadiah pada hari-hari istimewa. Lewat permen, perasaan seseorang juga bisa diwakilkan.

Lebih dari itu, permen juga telah menjadi bisnis besar yang menggerakkan roda ekonomi. Di Inggris, penjualan permen tiap tahun sudah mencapai rata-rata 3 miliar poundsterling (sekitar Rp 45 triliun). Perdagangan yang fantastik bukan? Momen libur akhir pekan, pergantian tahun, hari besar keagamaan, menjadi puncak penjualan permen setiap tahun.

Dibanding saat pertama kali dikenal dulu, fungsi permen saat ini sudah jauh berubah. Permen mulai dikenal manusia pada sekitar 2.000 tahun sebelum masehi. Saat itu, bangsa Mesir kuno banyak membuat makanan manis dari bahan kacang, dicampur buah, dan madu. Bahan lain yang mereka kerap gunakan juga untuk membuat makanan manis adalah esktrak akar kacang polong.

Saat ini, permen banyak berfungsi sebagai makanan kecil pemanis mulut. Bahan-bahan kimia sintetis yang banyak digunakan, kerap menjadikan permen sebagai salah satu makanan perusak gigi. Padahal, di masa lampau, permen merupakan obat. Bahan-bahan alami yang terkandung dalam permen bisa menjadi sumber energi juga antibiotik bagi tubuh.

Berdasar catatan sweetandnostalgic.com, setelah dikenal di Mesir kuno, permen juga dikonsumsi masyarakat Turki. Di sini, bahan baku permen adalah anggur yang direbus kemudian airnya diendapkan hingga endapannya mengeras. Endapan ini lalu dipotong-potong.

Tradisi mengonsumsi permen ini terus berlangsung hingga ribuan tahun. Perkembangan permen ini makin pesat dengan mulai dikenalnya minuman coklat (kakao) pada tahun 1502 di Spanyol dan Meksiko. Kemudian pada tahun 1657 kedai yang menyediakan minuman dan makanan berbahan coklat pertama kali di dunia dibuka di Inggris.

John Cadbury melihat pertumbuhan permen dan coklat ini sebagai peluang bisnis baru. Tahun 1824 dia membuka kedai di Birmingham, Inggris, yang menjual  minuman kopi, teh, dan coklat. Beberapa tahun kemudian Cadbury dan Fry’s menjual makanan berbahan coklat yang manis, atau di zaman sekarang disebut permen coklat.

Permen coklat kemudian secara serius dikelola secara komersial mulai tahun 1929. Saat itu, permen Crunchie diluncurkan. Tiga tahun kemudian Mars Bar dijual, yakni mulai tahun 1932 dan Black Magic menyusul satu tahun kemudian. Tahun 1937, dua merek meluncur ke pasar yakni Kit Kat dan Quality Street.

Di awal tahun 2000-an nama-nama produk tersebut sudah berkembang ke seluruh dunia. Mars Bar misalnya, di tahun-tahun ini sudah bisa menjual  600 juta permen setiap tahun. Sedangkan Kit Kat memproduksi 80 ribu permen setiap jam untuk dijual ke pasar.

Kesadaran untuk mengembalikan fungsi permen sebagai obat pun mulai tumbuh kembali. Saat ini mulai mudah ditemukan di pasaran, permen-permen untuk mengobati batuk dan melegakan tenggorokan. Ada juga permen jahe yang berfungsi menghangatkan badan.
ReadFull Article ..